Sabtu, 22 Oktober 2011

Keadaan Kelas Setiap Harinya! The class becoming the rubbish bin! :p





Anda bisa lihat sendiri bagaimana keadaan kelas saya XII IPA 2 setiap harinya. Saya yakin ngga hanya di kelas saya doang, tp pasti ada di kelas lain juga yang bernasib sama seperti kelas saya.



Setiap hari ketika saya memasuki kelas dan baru datang, selalu disambut oleh sampah2 yang ga karuan. Semua temen2 saya pada protes sewaktu piket termasuk saya. Sungguh terlalu yang membuang sampah segitu banyaknya. Tidak hanya sampah kertas aja, bahkan sampai kotak makanan, bungkus nasi, gelas minuman dll. Dari mana datangnya sampah2 tersebut? Tega banget mereka buang sampah. Seharusnya mereka sadar diri dong! Mereka sebagai tuan rumah, mereka juga harus bisa menjaga rumahnya sendiri. Apa lagi dengan predikat 'model'. Apakah hal sekecil ini bisa membuktikan predikat tersebut pantas untuk  disandang? Cuman sekedar buang sampah di tempatnya saja mereka malas. Sampaikah 1 kilo meter jarak tong sampah? Apakah tong sampah akan hanya menjadi 'pajangan' saja? Dimana sikap peduli mereka terhadap lingkungan? Apalagi mereka sekolah di sekolah yang bisa dibilang sekolah favorit. Seharusnya mereka malu dengan sikap mereka sendiri!

Dan, siapa yang disalahkan? Siapa yang menjadi korban?  KITA! Yah, KITA yang menjadi korban! Mereka bilang kita yang punya sampah dan membuang sampah! Jangan bisanya hanya menyalahkan 'saudara' mereka. Setiap hari kita yang membersihkan dan menyapu sampah2 yang amat banyak dan menjijikan. Bagaimana tidak, bayangkan sampah nasi beserta bungkusannya masih ada di dalam kelas, minuman dan makanan yang lain lagi! Kita yang menyapu sampah mereka semua, dan mereka hanya bisa menuduh kita saja. Bagaimana dalam proses mengajar akan terasa nyaman bila keadaan kelas yang kotor???? Apakah tulisan "KEBERSIHAN PANGKAL KESEHATAN" yang dipajang itu hanya menjadi pajangan saja tanpa dilalui dengan tindakan? sebaiknya tulisan itu tidak perlu ada di kelas karena mereka tidak melakukan tindakan sedikit pun!

Bukannya saya membela atau bagaimana, tapi saya memang menyadari kelas saya memang peduli. Saya sering memperhatikan, setiap teman2 makan di kelas, mereka selalu membuang sampah keluar dan tidak membiarkan sampah itu diam dikelas atau memasukkan sampah ke kolong bangku. Di kolong bangku saya pun biasanya ada sampah2, saya tidak mau membuang sampah yang ada dikolong saya karena saya tidak merasa mempunyai sampah itu. Biarkan mereka sadar dengan sendirinya, dan saya tidak akan memanjakan sifat mereka. Sudah cukup saya menyapu dan melihat sampah2 berserakan dimana2.

Mungkin perkataan saya ini bersifat menyindir. Tetapi, saya ingin menyampaikan aspirasi saya dan teman2 saya yang lain. Supaya mereka sadar betapa pentingnya kebersihan kelas dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada kalian semua yang merasa 'tersindir'. Janganlah kalian memanjakan diri anda di llingkungan yang sangat kecil dan lingkungan yang sering anda temui. Marilah kita bersama2 menjaga dan membersihkan lingkungan kita agar tercipta suasana yang nyaman. Itu akan mencerminkan kita sebagai kaula muda peduli terhadap lingkungan. Sekali lagi saya mohon maaf atas perkataan saya yang kurang berkenan di hati anda. Terimakasih




2 komentar: